Demak (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak kini punya energi baru. Masrokan resmi dilantik sebagai Penyelenggara Zakat dan Wakaf (Zawa) pada hari Selasa (23/9/2025) lalu. Dengan semangat segar, ia siap membawa layanan zakat dan wakaf jadi lebih baik, profesional, dan dekat dengan masyarakat.
Gara Zawa baru itu menegaskan akan menjalankan program sesuai dengan arahan Kepala Kemenag Demak, Taufiqur Rahman, yang menekankan pentingnya inovasi, sinergi, dan percepatan program strategis. Arahan tersebut sejalan dengan komitmen Masrokan sendiri untuk menyelesaikan target sertifikasi tanah wakaf yang telah ditetapkan oleh Kemenag Pusat.
Bagi Masrokan, zakat dan wakaf bukan sekadar urusan setor dan catat. Keduanya punya peran besar dalam menggerakkan kesejahteraan umat. Karena itu, ia ingin menjadikan Zawa sebagai motor perubahan yang manfaatnya benar-benar bisa dirasakan masyarakat luas.
Sejumlah program sudah ia siapkan. Mulai dari memperkuat kerja sama dengan BAZNAS, LAZ, dan nadzir, hingga meningkatkan literasi zakat dan wakaf, khususnya bagi generasi muda. Dengan begitu, masyarakat bisa makin paham sekaligus terlibat aktif dalam pengelolaan zakat dan wakaf.
Tak hanya itu, Masrokan juga akan fokus pada pendampingan nadzir wakaf agar aset yang ada bisa dikelola secara lebih produktif. Baginya, wakaf bukan hanya soal tanah atau bangunan, tapi juga bisa jadi sumber daya yang berdaya guna jika dikelola dengan tepat.
Ia pun menekankan pentingnya kolaborasi. Program pemberdayaan umat akan lebih berdampak bila melibatkan banyak pihak. “Kita ingin zakat dan wakaf di Demak ini bukan hanya terkumpul, tapi juga benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Masrokan penuh optimisme.
Dengan ide segar dan komitmen kuat, kehadiran Masrokan diharapkan mampu menghadirkan inovasi dan terobosan baru di bidang zakat dan wakaf. Kemenag Demak pun optimis, langkah-langkah ini akan membawa pengelolaan Zawa ke arah yang lebih modern, transparan, dan bermanfaat luas bagi umat.